Laporan : Ardi Tomagola
TERNATE- buram sudah masa depan Yul (nama semarangnya), gadis berumur 16 tahun warga kelurahan Jati ini telah dirampas harga dirinya oleh Nasa yang tercatat sebagai mahasiswa di salah satu universitas di Ternate yang tinggal di kelurahan akehuda. Lelaki yang baru seminggu berkenalan dengan korban itu tega memperkosanya di dalam kamar kos-kosan kelurahan tanah tinggi kecamatan Ternate Selatan, sabtu pecan kemarin.
Menurut
keterangan korban pada polisi saat mendatangi Mapolres Ternate minggu kemarin
di ruang sentral pelayanan kepolisan (SPK), awal mula mereka saling kenal saat
pelaku pertama kali melihat bunga bersama rekan-rekannya menontong acara di
salero. Dari situ pelaku berkenalan dengan bunga hingga saling minta nomor
handphone.
Beberapa
hari setelah saling kenal dan komunikasi lewat pesan singkat (sms), tepatnya di
malam sabtu, pelaku meminta izin pada bunga untuk mengajaknya jalan-jalan dan
mengikuti pawai akbar yang digelar untuk menyambut lebaran idul adha. “saya
belum tahu jelas siapa sebenarnya dia (pelaku,red) sebab baru seminggu saya
deng dia baku kenal, terus malam itu dia pange saya iko pawai jadi saya iko,” kata
gadis terlihat cantik polos.
Bunga
mengatakan, sebelum berangkat, pelaku sempat pesan melalui sms akan
menjemputnya di rumah dan setelah itu mereka beruda mengikuti pawai. Namun,
lanjut korban, tepat di pertigaan jalan di kelurahan tanah tinggi pelaku tiba-tiba
berbelok kiri menuju jalan rumah sakit umum, dia mengaku sempat bertanya pada
pelaku mau dibawa kemana. “saya tanya
mau pigi mana, terus dia bilang pi ditamang, tapi ternyata dibawa saya
di kamar satu,” cerita korban.
Korban
yang baru lulus SMP di salah satu sekolah di Ternate itu mengaku, tidak menaruh
curiga terhadap pelaku sehingga dirinya mengikuti pelaku saat diajak
jalan-jalan. Namun setiba di kamar tersebut, bunga sempat berdiri di luar
kamar, tetapi pelaku memintanya untuk masuk ke dalam kamar tersebut dan tak
lama masuk di dalam, pelaku dengan cepat langsung menarik bunga secara paksa
lalu membanting tubuh korban diatas tempat tidur.
Bunga
mengaku tak mampu melakukan pelawanan karena kekuatanya tidak sebanding dengan
pelaku yang begitu besar darinya, akhrinya pelaku dengan leluasa memeluk dan
menutup mulut korban sehingga tidak bisa berteriak minta tolong pada warta
setempat. Pelaku menurut korban, memuka pakaian disekujur tubuh dengan cara
paksa. “dia robe-robe saya baju deng cekana,” aku korban.
Setelah
puas melampiaskan nafsu, bunga mengatakan pelaku pergi tinggalkan dirinya di
kamar tersebut dan setiba di rumanya bunga kemudian menceritakan insiden itu
pada orang tuanya lalu kesokan harinya bunga bersama keluarganya mendatangi
Mapolres untuk melaporkan masalah tersebut.
Setelah
mendengar keterangan korban dan mengambil indentitas pelaku, pihak
kepolisan langsung mencarinya di
Akehuda. Alhasil, polisi melihat peluka asyik bermain bola bersama
rekan-rekannya, polisi kemudian mendekatinya lalu menangkap dan dibondong ke
mobil patroli. Ka SPK Polres Ternate IPDA, Eko Mario mentakan pelaku saat ini
sudah dijebloskan ke dalam sel dan akan menjalani pemeriksaan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar