Selasa, 15 November 2011

UMMU Matangkan Pendirian Fakultas Kedokteran


TERNATE- Meski dengan keterbatasan, Universitas Muhammadiyah (UMMU) Maluku Utara kembali memperlihatkan keseriusannya membentuk Fakultas Kedokteran. UMMU optimis semangat tersebut sukses hanya dengan penguatan kerjasama.
Kasman Hi.Ahmad, Rektor Universitas Muhammadiyah yang ditemui seusai pembukaan kegiatan workshop Pendirian Fakultas Kedokteran di lantai dua velya hotel kemarin mengatakan, pihaknya menyadari adanya keterbatasan infrastruktur, namun menurut dia, pada umumnya pendirian fakultas kedokteran di indonesia berjalan dengan kondisi serba keterbatasan. Sukses tidaknya menurut dia, tergantung seberapa kuat jaringan kerjasama yang dibentuk.
“ Kita punya rumah sakit, kita juga sudah kerja sama dengan Pemkot Ternate, kita juga sudah punya laboratorium.kalau soal tempat perkuliahan, sudah kami siapkan, ada gedung baru yang kami bangun, tiga lantai berukuran 30 lokal. Apalagi untuk semester awal, kita bisa kerja sama dengan pihak rumah sakit. Dan dimana-mana seperti itu,” katanya.
Dia mengaku, terkait dengan fakultas kedokteran. Pada umumnya masyarakat Maluku Utara lebih memilih menyekolahkan anak-anak mereka ke perguruan tinggi diluar daerah. Dan itu menurut dia, tidak semata pada fakultas kedokteran, namun juga berlaku pada sejumlah program studi lainnya. Hanya saja menurut dia, UMMU Malut optimis, jika suatu saat nantinya masyarakat akan memilih UMMU jika UMMU dapat menyiapkan fasilitas dan menciptakan kualitas bagi para mahasiswa.
“ Beda dengan yang lain, Fakultas kedokteran UMMU berada di bawah 8 konsorsium, mereka ini yang akan mendorong pengembangan fakultas kedokteran di UMMU,” akunya.
Tapi kuliah di kedokteran itu mahal? Dia menjawab, pembiayaan pada fakultas kedokteran memiliki standar. Pasalnya menurut dia, masing-masing fakultas memiliki kebutuhan pengajaran yang berbeda. Namun dia tetap optimis, tiadak akan menimbulkan masalah karena pengoperasian fakultas kedokteran nantinya akan di topang oleh delapan konsorsium fakultas kedokteran milik Muhammadiyah di Indonesia.
“ Jadi beda dengan universitas swasta yang lain kalau dia mau buka, karena akan kesultan dari sisi SDM dan alat-alat praktikum. Sekarang ini pada tahap penyiapan dokumen, terakhir workhsop kita tetapkan visi dan misinya setelah rampung akan kita bawa ke jakarta, karena penetapannya dilakukan oleh konsorsium kedokteran. Mereka nanti yang menjustifikasi jadi atau tidak, yang jelas dari sisi akademik kita sudah siap,” akunya.
Sebagaimana perencanaan, jika tidak ada aral melintang, dia mengaku, ada keinginan besar fakultas kedokteran UMMU sudah dapat melakukan penerimaan mahasiswa baru di tahun 2012 atau 2013 mendatang. Fakultas kedokteran yang ditawarkan juga menurut dia memiliki karakter, dimana yang ditawarkan adalah kedokteran kepulauan.
“ tenaga dokter yang nantinya menjadi jebolan akan memiliki keunggulan-keunggulan lokal. Selama ini kita memiliki tantangan dari kesehatan disektor kepulauan, dan ini akan menjadi perhatian khusus fakultas kedokteran UMMU,” katanya.
Walikota Ternate, Burhan Abdulrahman dalam sambutannya mengatakan, selama ini banyak putera dan puteri dari Maluku Utara gagal memilih fakultas kedokteran akibat dari keterbatasn jatah penerimaan disejumlah universitas. Karena itu, langkah yang dilakukan oleh UMMU Malut adalah langkah tepat.
“ Hal ini menjadi kebanggaan, karena ini juga akan menjadi promosi dibidang kesehatan. Saya yakin bukan hanya di Malut, bisa jadi dari luar daerah juga akan datang kuliah diternate. Spesifikasi kedokteran  kepulauan yang ditawarkan sangat berbeda dengan daerah lain dan akan menjadi daya tarik tersendiri. Pemkot memberikan suport dalam pengembangan. Kita akan berupaya membantu sesuai kewenangan yang ada. Dan kami berharap, jangan terlalu keinginan ini sudah harus dikongkritkan. Ini sebuah langkah nyata,” tandasnya. (amy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar