SOFIFI- Sejumlah mata anggaran yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Malut tahun 2011 khusus Sekertraiat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Malut sepertinya harus dikawal ketat. Pasalnya, sejumlah anggaran tersebut di khawatirkan tidak dipergunakan sebagaimana peruntukannya.
Dalam dokumen APBD Malut tahun 2011, pada pos Sekertariat DPRD Malut, terdapat mata anggaran dengan kode rekening 1.20.1.20.04.01.02. angaran tersebut diperuntukan bagi belanja modal penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik pada Kantor DPRD Malut senilai Rp. 350 juta.
Sekertariat DPRD Malut dalam pos anggaran tersebut kemudian dibagi menjadi tiga item, yakni untuk belanja telepon sebesar Rp. 100 juta, belanja air sebesar Rp. 100 juta dan belanja listrik sebesar Rp. 150 juta. Sayangnya, jika ditelusuri, tiga komponen tersebut sangat sulit ditemui di Gedung Wakil Rakyat tersebut. Pasalnya, hingga saat ini, sejumlah telepon di Kantor DPRD belum digunakan, bahkan gagang telepon saja tidak ditemukan.
Jika saja ada telepon, tetap saja tidak dapat digunakan karena tidak memiliki aliran listrik. Listrik yang dugunakan di Kantor DPRD Malut berasal dari genset dan itu pun hanya difungsikan disaat-saat rapat Paripurna atau rapat alat kelengkapan lainnya. Apalagi biaya belanja air, yang mana diketahui hingga saat ini, di Kota Sofifi belum sama sekali adanya pelayanan air bersih. Ironis, jika Sekertariat DPRD Malut kemudian mengalokasikan anggaranratusan juta untuk kepentingan belanja barang yang tidak terlihat sama sekali.
“ Tidak ada telepon diruangan-ruangan, listrikpun kadang-kadang saja. Sementara untuk layanan air bersih tidak ada,” kata salah satu PNS yang dihubungi Radar Halmahera kemarin. (amy)
Tabel : Anggaran Belanja Jasa Komunikasi,Air dan Listrik
Belanja telepon sebesar Rp. 100.000.000
Belanja air sebesar Rp. 100.000.000
Belanja Listrik Rp. 150.000.000
Total Rp. 350.000.000
Sumber : APBD Malut tahun 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar