Laporan : Ardi Tomagola
TERNATE- penyitaan minuman beralkohol jenis bir yang dilakukan Reserse Brimob Polda Malut di café dan restaurant platinum beberapa waktu lalu diakui kepala satuan (kasat) unit Brimob AKBP. Moch, Syukur. BA, pasca dari itu pihaknya telah mendapat berbagai ancaman berupa upaya melengserkan dari jabatan dan akan diadukan ke Mabes Polri yang disampaikan oknum tersebut melalui pesan singkat dan telpon.
AKBP. Moch, Syukur. BA
mengaku, selama beberapa pasca razia minuman milik platinum, pihaknya mendapat
ancaman yang semua itu diduga kuat bersumber oknum pejabat dilingkup pemerintah
pemerintahan di Maluku Utara dan anggota polisi. “jujur pak, selama beberapa
kali kami melakukan razia, baru di café platinum mendapat ancaman dan ancaman
itu datang dari oknum pejabat, baik pemerintah maupun oknum aparat keamanan,”
kata kasat Brimob ini di Mako Brimob Polda saat bertatap muka dengan KNPI Kota
Ternate belum lama ini.
Kasat Brimob mengaku café platinum
kuat dugaannya dibeking oknum pejabat tinggi di Malut, betapa tidak saat
setelah dilakukan razia berbagai ancama pun dialamatkan pada mereka dan
sejauhnya pihak berupaya melacar siapa sebenarnya mereka yang berada dibelakang
café dan restaurant tersebut.
Meski
ancaman itu terus dilanjarnya, pihaknya merasa tak gentar terhadap hal
tersebut. Sebab menurutnya, apa yang dilakukan itu merupakan tugas dan
tanggungjawab mereka untuk dijalankan. “sejauh ini kami belum tahu siapa
sebenaranya oknum pejabat itu dan meski ancaman terus dilancarkan kami tetapi
menjalan tugas sebagai aparat keamanan,” jelasnya.
Ditegaskan
menjalan tahun baru 2012 dan natal, pihak akan membangun koordinasi dengan
elemen masyarakat seperti tokoh agama, adat dan pemuda untuk bekerjasa sama
dalam memberantas minuman keras, judi dan sejumlah penyakit masyarakat lainya.
“itu dilakukan agar ketika dalam razia mendapat ancaman tentunya ada masyarakat
dibelakang,” ujarnya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar