Rabu, 16 November 2011

Kepala BP4K Terancam Sanksi


Laporan : A.R.Tomawonge
TERNATE- Tudingan sejumlah Tenaga Honorer Lepas dan Tenaga  Bantu Penyuluh Pertanian  (THL TBP) kepada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) yang bebutut aksi penyegelan kantor itu diseriusi pemkot ternate.
Walikota Ternate, Burhan Abdulrahman yang ditemui kemarin mengatakan, tudingan THL TBP yang mengatakan Kepala BP4K sering meminta uang kepada kelompok tani untuk tujuan pribadi serta penggunaan anggaran Pekan Nasional (Penas) para petani tahun 2011 untuk kegiatan wisata di Samarinda akan ditelusuri oleh Inspektorat daerah.
“ Kita akan minta Ispektorat mempelajari apa yang menjadi tuntutan para penyuluh,”  katanya.
Terkait dengan desakan agar walikota segera mengganti kepala BP4K yang dinilai selama ini tidak memperhatikan nasib para petani di Kota Ternate dan sering menggunakan SPPD Ganda dan SPPD milik tenaga penyuluh, Walikota mengaku, sanksi belum dapat diberikan sebelum mempelajari dengan baik masalah yang menimpa.
“ Kita ihat dulu baru kita ambil langkah-langkah,” katanya.
Sebelumnya Kepala BP4K Kota Ternate, Abd. Rahman Drakel yang ditemui terkait aksi para penyuluh itu mengatakan, aksi yang terjadi lantaran para penyuluh berkeinginan menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT). Sayangnya pengangkatan PTT dihentikan akibat keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah.
“ Jadi itu alasan mereka, padahal semua orang tahu, pengangkatan pegawai negeri semua butuh proses,” jelasnya. (amy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar