Laporan : Ardi Tomagola
TERNATE- dua wanita, yakni Oscar yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek dan Julaihan penjaga toko bata, kamis kemarin terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian Mapolres Ternate lantaran Oscar yang menjadi korban dari pekelahian itu mengadu ke polisi dengan tuduhan mendapat perlakukan kasar yang tak terimanya.
Oscar
dihadapan polisi mengatakan, aksi baku pukul keduanya berawal dari pesan
singkat yang masuk ke nomor hpnya dan diduga sms itu dikirim julaiha yang
isinya telah menjelek-jelekan dirinya sehingga tak terima dengan ejekan itu dia
pun mendatangi toko dimana tempat kerja Julaiha untuk mengundangnya baku pukul.
Setiba di toko, lanjut si tukang ojek
itu, dia sempat berantam dengan julaiha di dalam toko. Namun dalam perkeliahan
itu dirinya kena pukul dari si penjaga toko yang diduga menggunakan benda
tajam. “dia pukul cuma satu kali, tapi saya curiga di pegang silet jadi saat
pukul dapa di pipi langsung badara (tergores berdarah),” katanya saat ditanya
anggota Polres Ternate di ruang sentral pelayanan kepolisan (SPK).
Namun
keterangan Oscar itu dibantah Julaiha. Dia mengakui bukan dirinya yang mengirim
pesan itu tetapi setelah mencocok nomor di hp Oscar yang mengirim sms itu
adalah nomornya. “saya tara tau, yang jelas bukan saya yang kirim,” terangnya.
Laporan
pengaduan kasus perkelahian itu akhirnya diselesaikan oleh polisi secara
kekeluargaan setelah keduanya diberi pencerahan lantaran diduga salah faham
sehingga berujung pada adu jatos.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar