Laporan : A.R.Tomawonge
TERNATE-
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate dibuat pusing para pelanggan.
Perusda ini mengalami kerugian hingga mencapai milyaran rupiah akibat tunggak
pembayaran rekening.
Syaiful
Jafar, Direktur PDAM Kota Ternate yang ditemui kemarin mengatakan, pihaknya kini masih dililit masalah klasik,
yakni tunggakan pembayaran rekening air oleh para pelanggan. Angkanya pun sangat
fantastis yakni dari Rp.3 – 4 Milyar Rupiah.
“
Saat ini kita tengah melakukan penagihan dari rumah ke rumah sekaligus dengan
pemutusan sambungan,” jelasnya.
Diakuinya,
tunggakan itu merata diseluruh kecamatan di Kota Ternate. Besaran tunggakan itu
kata dia adalah tunggakan bawaan dari tahun ke tahun dan diprediksi akan
semakin meningkat jika tidak dilakukan langkah antisipasi. Untuk mengantisipasi
hal itu, satu-satunya langkah menurut Syaiful adalah dengan melakukan
pemutusan.
“
Yang kita upayakan adalah melakukan pemutusan kepada pelanggan yang menunggak
diatas dua bulan,” katanya.
Saat ini, PDAM Kota
Ternate memiliki sebanyak 18.300 pelanggan, dari total pelanggan itu, yang
sadar akan kewajiban membayar rekening hanya sebesar 65 persen. Padahal, hingga
saat ini menurut dia, masih banyak lagi masyarakat yang masuk daftar antri
untuk pemasangan jaringan baru.
“ Seperti yang ada di
Kecamatan Ternate Selatan dan Barat,” ungkapnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar