TERNATE- Kepengurusan
Komite Nasional Pemuda Indonesai (KNPI) Kota Ternate versi Ancol dilanda
konflik internal. Auli Armayn, pejabat Ketua KNPI, dinilai sepihak dalam menjalankan
roda organisasi.
Pernyataan ini
disampaikan mantan Ketua KNPI Kota Ternate versi Ancol Zulkifli Bian kepada
Radar Halmahera kemarin. Dikatannya, saat ini, pejabat ketua KNPI yang juga
anak Gubernur Malut ini berencana melakukan Musyawarah Daerah (Musda), hanya
saja menurut dia, jika dilihat dari aturan organisasi, Musda dapat dilakukan
jika kepengurusan adalah defenitif.
“ Surat keputusan
kepada saya itukan berakhir tanggal 12 januari 2012, hanya saja dalam
perjalanan saya dinonaktifkan. Oke lah, bicara Musda itu memang ketentuan
AD/ART, tapi kalau musda harus ada LPJ ketua, sementara karateker tidak bisa
menyampaikan LPJ,” katanya.
Dia mengatakan,
seharusnya, Auli sebagai karateker, disisa waktu tujuh bulan saat dirinya dinonaktifkan sudah harus
melakukan konsolidasi, baik ditingkat OKP dan KNPI kecamatan. Sayannya, Auli
sendiri tidak memanfaatkan waktu tersebut. Meski begitu, dia berharap,
menjelang persiapan pelaksanaan Musda, Auli dapat melibatkan OKP.
“ KNPI ini bukan milik
segelintir, KNPI adalah milik OKP, jadi OKP harus dilibatkan,” tandasnya.
ZB mengaku, selama
,menjabat sebagai karateker, Auli tidak pernah melibatkan OKP dalam pengambilan
kebijakan. Bahkan, mengabaikan perintah DPD I KNPI Malut versi Ancol dalam
melakukan penataan administrasi dan melakukan konsolidasi ditingkat OKP dan
pimpinan kecamatan KNPI Kota Ternate.
“ kalau dia mau
laksanakan musda, tapi sebelum musda itukan harus ada pertemuan OKP ditingkat
Kota ternate terkait kepentingan KNPI. Soal agenda apa yang harus dilakukan,
tapi sampai sekarang tidak pernah dilakukan,” sesalnya.
Bahkan dia mengaku,
sering mendapat laporan dari sejumlah pemngurus KNPI, baik kecamatan maupun DPD
II bahwa dalam mengambil kebijakan, Auli sering tidak melibatkan mereka,
padahal menurut dia, keputusan penonaktifan DPD I, tidak untuk kolektif
kepengurusan, melainkan hanya dirinya sendiri sebagai ketua KNPI saat itu.
“ Ada bocoran dari
kawan-kawan mereka tidak dilibatkan dalam persiapan musda KNPI, Auli hanya
melibatkan hanya segelintir orang. Ini tidak dilakukan berdasarkan tahapan
organisasi, saya berharap, minimal auli harus dewasa dan tetap tunduk pada
oeraturan organisasi. Karena penonaktifan dari DPD I itu hanya untuk saya,
bukan kepada seluruh pengurus,” tegasnya. (amy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar